Kamis, 29 November 2012

Dependency dan Normalisasi

      Dependency
Functional Dependency atau Ketergantungan Fungsional merupakan relationship atau hubungan, batasan, keterkaitan antara atribut-atribut dalam relasi. Suatu atribute dikatakan functionally dependent pada yang lain jika kita menggunakan harga atribut tersebut untuk menetukan harga atribut. Simbol yang biasa digunakan untuk mewakili Functional Dependency adalah “à” dibaca secara fungsional menentukan.
Notasi : A à B
A dan B adalah atribut dari sebuah tabel. Berarti secara fungsional A menentukan B atau B tergantung pada A, jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai yang sama, maka nilai B juga sama.



Contoh :
Tabel Pemasok

Selasa, 13 November 2012

Query Language


·         Bahasa Query formal basis data relasional adalah bahasa untuk meminta informasi dari basis data. Sebelum basis data relational, query terhadap basis data merupakan tugas yang sangat sukar. Pemograman harus berurusan dengan skema fisik internal dari basis data. Contoh bahasa query relasional adalah SQL (Structured Query Language).

Rabu, 24 Oktober 2012

Pertemuan ke-5 Basis Data


Transformasi Model Data


·      Entitas kuat merupakan himpunan entitas yang dilibatkan dalam ERD dan tidak memiliki  ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya.
·      Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebutidentifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).

·      Entitas lemah adalah suatu entity yang mana keberadaannya tergantung dari keberadaan entity lain dan tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key attribute.
·      Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying relationship 

·      Gambar di atas merupakan contoh dari entitas lemah dan entitas kuat. Entitas hobi merupakan entitas lemah dan entitas mahasiswa merupakan entitas kuat.
·      Dalam realitas dapat pula kita jumpai adanya relasi yang secara kronologis mensyaratkan telah adanya relasi lain. Dengan kata lain, sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari entitas tapi juga mengandung unsur dari relasi lain. Fenomena demikian dapat diakomodasi dengan Agregasi. Menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam diagram E-R, sebenarnya tidak tepat atau bahkan ada yang dengan tegas tidak memperbolehkannya. Karena itu, sebagai jalan tengah, kita menggunakan notasi khusus untuk menunjukkan adanya agregasi semacam itu.
·      Contoh Agregasi


·      Transformasi Model Data ke Basis Data Fisik
Aturan umum dalam pemetaan Model Data (Level Konseptual dalam Abstraksi Data) yang digambarkan dengan Diagram E-R menjadi Basis Data Fisik (Level Fisik dalam Abstraksi Data) adalah:
§   Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel (file data)
§   Relasi dengan Derajat relasi 1:1 (satu ke satu) yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas akan
   direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas.
§  Relasi dengan Derajat relasi 1-N (satu ke banyak) yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, juga akan direpresentasikan dalam bentuk pemberian/pencantuman atribut key dari himpunan entitas pertama (yang berderajat 1) ke tabel yang mewakili himpunan entitas kedua (yang berderajat N). Atribut key dari himpunan entitas pertama ini menjadi atribut tambahan bagi himpunan entitas kedua
·      Implementasi Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas
Penggunaan Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Sets) dan Sub Entitas dalam diagram E-R diimplementasikan dalam bentuk tabel sebagaimana Himpunan Entitas Kuat (Strong Entity Sets).
Bedanya jika Himpunan Entitas Kuat sudah dapat langsung menjadi sebuah tabel utuh/sempurna walaupun tanpa melihat relasinya dengan himpunan entitas yang lain, sedangkan Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas hanya dapat ditransformasikan menjadi sebuah tabel dengan menyertakan pula atribut key yang ada di himpunan entitas kuat yang berelasi dengannya.

Perc

Rabu, 03 Oktober 2012

Tugas 1 Basis Data


Tugas Pertemuan 4
Tugas 1
Menentukan Relation Key dari diagram berikut :



Dari diagram di atas, dapat dilihat bahwa relation key adalah yang bersimbol belah ketupat. Dan dapat disimpulkan pula bahwa relation key pada gambar di atas adalah:
  1. account-branch
  2. loan-branch
  3. borrower
  4. depositor
Tugas 2
Membuat tabel-tabel dan keterhubungan siswa, pelajaran dan guru dengan minimal masing-masing tabel mempunyai 5 record/tuple/baris.
Sebelumnya membuat dulu penentuan entitas yang terdapat dalam tabel tersebut.
o   Siswa : menyimpan semua informasi tentang semua siswa.
o   Pelajaran : menyimpan semua informasi tentang mata pelajaran yang ditawarkan.
o   Guru : menyimpan semua informasi tentang semua dewan guru.
Untuk selanjutnya, tentukan attributes.
o   Siswa
§  Nis : nomor induk siswa (integer) PK.
§  Nama_siswa : nama lengkap siswa (string).
§  Alamat_siswa : alamat lengkap siswa (string).
§  Jenis_kels : jenis kelamin siswa (string).
§  Ttl : tempat, tanggal lahir siswa (string).
o   Pelajaran
§  Kode_mapel : kode mata pelajaran yang akan diambil (string) PK.
§  Nama_mapel : nama mata pelajaran (string).
§  Desk_mapel : deskripsi singkat mata pelajaran (string).
§  Jam_mapel : jumlah jam mata pelajaran(string).
§  Guru_mapel : nama guru pengajar mata pelajaran (string).
o   Guru
§  Nip : nomor induk pegawai (integer) PK.
§  nama_guru: nama lengkap dewan guru (string).
§  alamat_guru: alamat lengkap dewan guru (string).
§  jenis_kelg: jenis kelamin guru (string).
§  gol_guru: golongan kepegawaian guru (string).
o   Hubungan
§  Guru mengajar mata pelajaran.
§  Mata pelajaran diambil oleh siswa.
§  Guru membimbing para siswa.

Setelah menentukan atribut, selanjutnya adalah pembuatan tabel :


Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa primary key ditunjukkan di nis (tabel siswa), nip (tabel guru) dan kode_mapel (tabel pelajaran). Sedangkan foreign key ditunjukkan pada nis dan kode_mapel (tabel siswa_ambil_mapel).

Dan diagram ERDnya sebagai berikut :

Basis Data Pertemuan Ke-4



Model Data Relational

High Level = ER Model
Lower Level = Relational Model

Model Data Relational
  •  Kumpulan tabel berrdimensi dua dengan masing-masing relasi(relations) tersusun atas tuple (baris) dan atribut (kolom) pada suatu suatu basis data
  • Suatu model daata yang meletakkan data dalam bentuk relasi (biasanya disebut tabel). Masing – masing tabel memilik struktur mirip denan ER database.
  • Relasi : Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris
  • Attribut : kolom pada sebuah relasi
  •  Tuple : baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen – elemen yang salong berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.
  • Domain : seluruh kemungkinan nilai yang dapat diberikan ke suatu attribut
  • Degree : Jumlah atribut dalam sebuah relasi
  •  Cardinality : jumlah tuple dalam sebuah relasi


Relasi
  •   Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda
  • Struktur data dasar untuk menyimpan informasi. Strukturnya sebagai tabel (kumpulan tabel-tabel)
  • Setiap relasi memilik schema yang mendeskripsikan nam dan atribut beserta tipenya.

Contoh :
    Mahasiswa = (nim:string,nama_mhs :string)

Keterangan:
- mahasiswa adalah nama relasi
- nim dan nama_mhs adalah atribut
- string adalah tipe dari atribut



Basis Data Relational
  • Baris disebut Tuple
  •  Kolom disebut atribut
  • Tabel disebut relation
  • Domain : kumpulan dari harga atomik yang dapat dimiliki oleh suatu kolom/atribut

Mendefinisikan Domain
  • Memberi nama domain yanng sesuai dengan nilai yang akan dimiliki domain tersebut
  •  Menentukan tipe data dari nilai yang membentuk domain
  • Menentukan format dari domain

Relational Key

Kunci atribut dari relasi :
  • Candidate key : atribut yang digunakan untuk membedakan antara satu baris dan dengan baris yang lain
  •  Primary key : candidate key digunakan untuk mengidentifikasikan tuple yang unik pada suatu relasi
  • Alternate key : candidate key yang tidak menjadi primary key
  • Foreign key : sebuah atribut dalam suatu relasi yang merujuk ke primary key relasi lain
Batasan – batasan integritas (integritas constraints)
  • Suatu batasan-batasan yang diberikan terhadap suatu relasi
  • Ditetapkan ketika schema didefinisikan
  • dicek ketika relasi – relasi dimodifikasi atau dimanipulasi (penambahan, pengubahan, penghapusan dan pencarian /menamplilkan data).

Relational Integrity Rules
  • Null : atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok baris (tuple) tersebut Nilai (konstanta) null dih=gunakan untuk menyatakan/ mengisi atribut – atribut yang nilainya memang belum siap/tidak ada
  • Entity Integrity : tidak ada satu komponen primary key yang bernilai
  • Referential integrity : garis yang menghubungkan antara satu tabel dengan tabel lain


Rabu, 26 September 2012

Pertemuan ke-3 Entity Relationship Diagram


Entity Relationship Diagram


*         Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Sedangkan diagram yang digunakan untuk menggambarkan model Entity Relationship disebut dengan Entity Relationship Diagram atau sering disebut dengan Diagram E-R.
*         Entitas adalah objek yang ada dan dapat dibedakan dari objek lan dalam dunia nyata. Sebuah entitas memiliki atribut yang membedakan dirinya dengan objek lain dan seringkali mampunyai hubungan dengan objek lain. Entity Sets adalah kumpulan entitas yang mempunyai tipe yang sama. Misalnya kumpulan mahasiswa, kumpulan entitas pegawai dan lain-lain.
*         Value Sets adalah kumpulan nilai yang dapat dimasukkan pada setiap atributes atau kumpulan nilai yang dapat dimiliki oleh atribute dari suatu entitas.
*         Relasi atau hubungan adalah hubungan sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
*         Atributes adalah properti deskriptif yang dimiliki oleh semua anggota dari semua set entitas. Biasanya atribut digambarkan menggunakan lingkaran atau elips. Setiap atribute pada entitas memiliki kunci atribut (Key Atributes) yang sama bersifat unik yang biasanya diberi garis bawah.

Minggu, 16 September 2012

Arsitektur Basis Data dan Data Base Management System ( DBMS )

Pengertian Data dan Informasi :

  •  Data adalah fakta mentah yang belum di olah untuk mempunyai makna
  •  Informasi adalah hasil dari pemrosesan data yang sudah mempunyai informasi yang bermakna.
  • Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang di organisasi sedemikian rupa sehinggga kelak dapat di manfaatkan dengan cepat dan mudah.
  •  Kumpulan data yang saling berhubungaqn yang di simpan bersama sedemikian rupaq tanpa pengulangan ( redondancy ) yang tidak perlu untuk memenuhi kebutuhan.
  • Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang di simpan.

Tujuan basis Data :
  1.           Kecepatan dan kemudahan (speed).
  2.           Efisiensi ruang penyimpanan.
  3.           Kebersamaan pemakai.
  4.           Menangani data dalam jumlah yang besar
  5.           Meniadakan duplikasi dan inkonsistensi data
  6.           Keamanan.

Komponen Basis Data :

  1.           Hardware. hardware disini sangat dibutuhkan. Karena tanpa adanya hardware semua software yang diperlukan untuk membuat database tidak bisa terinstal. Biasanya berupa perangkat komputer standar, media penyimpan sekunder dan media komunikasi untuk sistem jaringan.
  2.           OS ( Operating System ), Operating system merupakan perangkat lunak yang memfungsikan, mengendalikan seluruh sumber daya dan melakukan operasi dasar dalam sistem komputer. Operating system yang digunakan juga harus sesuai dengan DBMS yang digunakan.
  3.           Database, Database yakni basis data yang mewakili sistem tertentu untuk dikelola. Sebuah sistem basis data bisa terdiri dari lebih dari satu basis data.
  4.           DBMS, Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data. Contoh kelas sederhana: dBase, Foxbase, Rbase, MS. Access, MS. Foxpro, Borland Paradox. Contoh kelas kompleks: Borland-Interbase, MS. SQL Server, Oracle, Informix, Sybase
  5.           User. User merupakan orang-orang yang berinteraksi dengan sistem basis data, mulai dari yang menciptakan atau membuat sistem basis data dan yang menggunakan sistem basis data tersebut.
  6.           Application. Berbagai macam software dan aplikasi yang bisa digunakan dalam pembuatan sistem basis data, misalnya MySQL, Oracle dan lain-lain

Arsitektur Basis Data :

  •  Stand alone, DBMS, Basis Data, aplikasi data yang di tempatkan pada komputer yang sama, hanya bisa di pakai oleh satu pemakai.
  • Sistem terpusat, terdiri dari sejumlah server dan sejumlah terminal.
  • Sistem Client Server, untuk mengatasi kelemahan pada sistem terpusat.

Data Base Management System ( DBMS )

  •  Kumpulan data yang memungkinkan pengguna (user) untuk membuat dan memilhara basis data.
  • Merupakan basis data dan set perangkat lunak ( software ) untuk mengelola basis data.
  • Suatu program komputer yang di gunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memperoleh data informasi.

Selasa, 11 September 2012

Sistem Basis Data


Pengertian Tentang Basis Data


Basis data sendiri dapat di definisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti : Himpunan kelompok data / arsip yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat & mudah. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan/ penumpukan (redundansi), untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 
Kumpulan file/ tabel /arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Tujuan dibangunnya basis data adalah sebagai berikut :
§  Kecepatan & kemudahan (speed)
Dgn memanfaatkan basis data, memungkinkan kita untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan/ manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut secara lebih cepat & mudah.
§  Efisiensi ruang penyimpanan (space)
Karena keterkaitan yang erat antara kelompok data dalam sebuah basisdata,maka redundansi (pengulangan) pasti akan selalu ada, sehingga akan memperbesar ruang penyimpanan. Dengan basisdata, efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan dengan menerapkan sejumlah pengkodean, atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok data yang saling berhubungan.
§  Keakuratan (accuracy)
Pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan/batasan (constraint), dmain data, keunikan data, dsb, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data, sangat berguna untuk menekan ketidak akuratan penyimpanan data.
§  Ketersediaan (availability)
Dengan pemanfaatan jaringan komputer, maka data yang berada di suatu lokasi/cabang dapat juga diakses (tersedia/available) bagi lokasi/cabang lain.
§  Kelengkapan (completeness)
Kelengkapan data yang disimpan dalam sebuah database bersifat relatif, bisa jadi saat ini dianggap sudah lengkap, tetapi belum tentu pada suatu saat dianggap lengkap. Untuk mengakomodasi kelengkapan data, seperti
§  Keamanan (security)
aspek keamanan dapat diterapkan dengan ketat, dengan begitu kita dapat menentukan pemakai basis data serta obyek-obyek didalamnya ,serta jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukannya.
§  Kebersamaan pemakaian (sharability)
Basis data yang dikelola dengan aplikasi multi user dapat memenuhi kebutuhan ini.