Functional Dependency atau Ketergantungan Fungsional merupakan
relationship atau hubungan, batasan, keterkaitan antara atribut-atribut dalam
relasi. Suatu atribute dikatakan functionally dependent pada yang lain jika
kita menggunakan harga atribut tersebut untuk menetukan harga atribut. Simbol
yang biasa digunakan untuk mewakili Functional Dependency adalah “à” dibaca secara
fungsional menentukan.
Notasi : A à B
A dan B adalah atribut dari sebuah tabel. Berarti secara fungsional A
menentukan B atau B tergantung pada A, jika dan hanya jika ada 2 baris data
dengan nilai yang sama, maka nilai B juga sama.
Contoh :
Tabel Pemasok
Ketergantungan
fungsional dari tabel di atas adalah No_Pemasok à Nama_Pemasok
Full Dependency menunjukkan jika terdapat atribut A dan B dalam suatu
relasi dimana B memiliki ketergantungan fungsional secara penuh pada A dan B
bukan memiliki dependensi terhadap subset A.
Partially Dependency merupakan ketergantungan fungsional dimana beberapa
atribut dapat dihilangkan dari A dengan ketergantungan tetap dipertahankan.
Transitive Dependency merupakan tipe functional dependency, yaitu kondisi
dimana A, B, C adalah atribut sebuah relasi dimana A à B dan B à C, maka
C dikatakan sebagai transitive dependency terhadap A melalui B.
Normalisasi
Normalisasi merupakan suatu proses untuk mendapatkan struktur tabel atau
relasi yang efisien dan bebas dari anomali dan mengacu pada cara data item
dikeleompokkan ke dalam struktur record. Normaslisasi dilakukan karena dapat
mengoptimalisasi struktur-struktur tabel, meningkatkan kecepatan, menghilangkan
pemasukan data yang sama, lebih efisien dalam penggunaan media
penyimpanan, mengurangi redundansi, menghindari anomali, integritas data yang
ditingkatkan.
Urutan : 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4NF, 5NF
- First Normal Form (1NF)
1NF suatu
keadaan yang membuat setiap perpotongan baris dan kolom dalam relasi hanya
berisi satu nilai. Setiap atribut dalam tabel tersebut harus
bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi). .
- Second Normal Form (2NF)
Bentuk normal
2NF terpenuhi dalam sebuat tabel jika telah memenuhi bentuk 1NF dan semua
atribut selain primary key, secara utuh memiliki Functional Dependency pada
primary key.
- Third Normal Form (3NF)
3NF terpenuhi
jika telah memenuhi 2NF dan tidak ada atribut non primary key yang memiliki
ketergantungan terhadap atribut non primary key yang lainnya (ketergantungan
transitif)
- Boyce-codd Normal Form (BCNF)
Bentuk BCNF terpenuhi
dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional dependency terhadap
setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk: X à Y maka X adalah super
key. Tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional
dependency yang ada, sehingga X menjadi super key dari
tabel-tabel hasil dekomposisi. Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan
tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF . Perbedaannya, untuk functional
dependency X à A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key.
- Four Normal Form (4NF)
Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah
memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued attribute. Untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional dependencies
- Five Normal Form (5NF)
Bentuk normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih kecil. Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan konsep join dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi (join) untuk membentuk tabel semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar