Rabu, 24 Oktober 2012

Pertemuan ke-5 Basis Data


Transformasi Model Data


·      Entitas kuat merupakan himpunan entitas yang dilibatkan dalam ERD dan tidak memiliki  ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya.
·      Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebutidentifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).

·      Entitas lemah adalah suatu entity yang mana keberadaannya tergantung dari keberadaan entity lain dan tidak memiliki atribut yang dapat berfungsi sebagai key attribute.
·      Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying relationship 

·      Gambar di atas merupakan contoh dari entitas lemah dan entitas kuat. Entitas hobi merupakan entitas lemah dan entitas mahasiswa merupakan entitas kuat.
·      Dalam realitas dapat pula kita jumpai adanya relasi yang secara kronologis mensyaratkan telah adanya relasi lain. Dengan kata lain, sebuah relasi terbentuk tidak hanya dari entitas tapi juga mengandung unsur dari relasi lain. Fenomena demikian dapat diakomodasi dengan Agregasi. Menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dengan sebuah himpunan relasi dalam diagram E-R, sebenarnya tidak tepat atau bahkan ada yang dengan tegas tidak memperbolehkannya. Karena itu, sebagai jalan tengah, kita menggunakan notasi khusus untuk menunjukkan adanya agregasi semacam itu.
·      Contoh Agregasi


·      Transformasi Model Data ke Basis Data Fisik
Aturan umum dalam pemetaan Model Data (Level Konseptual dalam Abstraksi Data) yang digambarkan dengan Diagram E-R menjadi Basis Data Fisik (Level Fisik dalam Abstraksi Data) adalah:
§   Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel (file data)
§   Relasi dengan Derajat relasi 1:1 (satu ke satu) yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas akan
   direpresentasikan dalam bentuk penambahan/penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas.
§  Relasi dengan Derajat relasi 1-N (satu ke banyak) yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, juga akan direpresentasikan dalam bentuk pemberian/pencantuman atribut key dari himpunan entitas pertama (yang berderajat 1) ke tabel yang mewakili himpunan entitas kedua (yang berderajat N). Atribut key dari himpunan entitas pertama ini menjadi atribut tambahan bagi himpunan entitas kedua
·      Implementasi Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas
Penggunaan Himpunan Entitas Lemah (Weak Entity Sets) dan Sub Entitas dalam diagram E-R diimplementasikan dalam bentuk tabel sebagaimana Himpunan Entitas Kuat (Strong Entity Sets).
Bedanya jika Himpunan Entitas Kuat sudah dapat langsung menjadi sebuah tabel utuh/sempurna walaupun tanpa melihat relasinya dengan himpunan entitas yang lain, sedangkan Himpunan Entitas Lemah dan Sub Entitas hanya dapat ditransformasikan menjadi sebuah tabel dengan menyertakan pula atribut key yang ada di himpunan entitas kuat yang berelasi dengannya.

Perc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar